Benarkah Ada Kota di Bawah Tanah?
Benarkah Ada Kota di Bawah Tanah?
Benarkah bumi memiliki rongga besar di dalamnya yang disebut dengan bumi kedua? Mungkinkah ada kota di inti bumi?
Kepercayaan ini telah berkembang dan menjadi teori yang penuh aroma legenda. Contoh paling mudah, pada kisah Lord of the Rings karya J.R.R Tolkien, disebut-sebut sebagai dunia-bawah.
Dalam beberapa folklor, kota ini disebut Agartha. Beberapa penulis membuat rincian tentang kota ini, sehingga menjadi kabur apakah sekadar dongeng atau misteri yang belum terungkap.
Salah satu contoh, menurut seorang pelaut Norwegia bernama Olaf Jansen didalam buku biografinya “The Smoky God” menjelaskan bahwa Agartha adalah nama sebuah kota didalam hollow earth. Willis Emerson seorang penulis yang juga menulis kisah perjalanan Jansen didalam buku “Agartha – Secrets of the Subterranean Cities” menjelaskan bagaimana sekoci Jansen berlayar melalui pintu masuk interior bumi di Kutub Utara.
Selama dua tahun ia tinggal bersama penduduk koloni Agharta. Dunia ini diterangi oleh matahari yang lebih berasap, dia menyebutnya “smoky sun”. “Shamballa” adalah pusat pemerintahan di Agharta.
Selama dua tahun tinggal di Agharta, Jansen mendapatkan banyak informasi yang mengejutkan. Menurut mereka, Agharta dulunya juga berada dipermukaan (kerak bumi), namun karena perang dahsyat yang terjadi pada masa itu menenggelamkan mereka kedalam bumi. Mereka mengaku Agharta adalah sisa-sisa peradaban Atlantis dan Lemuria.
Dahulu Atlantis dan Lemuria adalah dua kota terbesar dan termaju. Kemudian kedua bangsa ini bertempur, berperang dahsyat. Perang Thermo Nuclear yang dilancarkan kedua bangsa menyebabkan keduanya hancur dan jatuh kedalam bumi. Sisa-sisa pertempuran Atlantis dan Lemuria masih ada di permukaan, yaitu Gurun Sahara, Gurun Gobi, Bagian selatan Australia, dan Gurun di AS.
Agartha juga dimuat dalam buku “Reliable” karya Alexandre Saint-Yves d’Alveydre. Menurutnya, dunia rahasia Agartha serta semua kebijaksanaan dan kekayaannya akan dapat diakses demi kepentingan seluruh umat manusia.
Alexandre menulis dengan sangat bagus, seolah-olah kota ini memang benar-benar ada, jalan masuknya di Himalaya, Tibet.
Penjelajah lain, Ferdynan Ossendowski menullis sebuah buku di tahun 1922 “Beasts, Men and Gods.” Dalam buku tersebut, Ossendowski menceritakan sebuah cerita tentang sebuah kerajaan bawah tanah yang ada di dalam bumi. Kerajaan ini dikenal sebagai Buddha Agharti.
Tampaknya, Agartha merupakan kisah legenda yang telah ada dalam ajarah Buddha Vajrayana lalu dihidupkan kembali oleh penulis-penulis barat. Termasuk berbagai bentuk seni lainnya seperti lagu, games, dan sebagainya.
Soal keberadaan Agartha itu sendiri masih menjadi misteri, benarkah ada atau sekadar dongeng ?
Komentar